Thursday, April 26, 2007

Akhirnya di postingan ke 89 ini kita pindah..

Yup!

We are moving!

Di postingan ke 89 ini, saat statistik menunjukkan angka 1393... Kita pindah!

Hidup harus dinamis kan? Karena itu kita pun harus dinamis. Kita sekarang pindah ke http://po12.wordpress.com Semoga di tempat yang baru itu, kita bisa lebih menjadi berkat. Amin.

Wednesday, April 18, 2007

Melamar

Joni sudah cukup lama berpacaran dengan Cindra.

Pada suatu malam hari, Joni yang bermaksud melamar Cindra mendatangi calon ayah mertuanya sambil berkata, “Om, saya saya ingin menikah dengan Cindra.”

Ayahnya Cindra segera memotong pembicaraan dan bertanya, “Apakah kamu sudah bertemu dengan istri saya?”

Joni dengan gugup menjawab, “Sudah, tapi terima kasih, Om! Saya lebih senang dengan putri Anda.”

Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. (2Petrus 1:10)

Sumber: Obat Surgawi Muda-Mudi, p.21.

Monday, April 09, 2007

[Buku 40 tahun POUI] Hidup untuk kaya atau Kaya untuk hidup??

Guys,numpang promosi buku bentar yak.hehehe...anyway,silakan dibaca

'Menikah, melahirkan anak, dan berbelanja selama sisa hidup'

'Enough is a little bit more…'

"Kutipan pertama di atas diucapkan oleh tunangan dari seorang
pesebakbola terkenal di Inggris. Kutipan kedua adalah jawaban
seorang jutawan terkenal ketika ditanya mengenai arti 'cukup' bagi
dirinya yang semakin lama semakin kaya. Keduanya memiliki satu
kesamaan pandangan mengenai hidup: sesuatu untuk diri saya. Hidup
adalah untuk kesenangan dan kenyamanan diri saya. Saya, dan di atas
segalanya, saya! Bagi mereka tujuan utama hidup adalah diri mereka.
Dan tujuan utama kerja adalah mencapai hidup yang demikian. Jika
cita-cita tersebut tercapai, kerja sudah tidak diperlukan lagi. Ini
berarti mereka sebenarnya memegang prinsip kerja untuk hidup. Kita
pun sebenarnya mungkin punya 'kerinduan dan beban' (mengutip istilah
rohani yang terlalu sering kita pakai) yang sama. Kerja sekuat
tenaga, sampai ke satu titik dimana akhirnya kita bisa menikmati
hidup. Bukan kita yang mengejar uang tapi uang yang mengejar kita.
Hidup dengan rumah pribadi, mobil pribadi, dan sejuta kartu kredit
di dompet kita. Jika tercapai, itulah ujung cita-cita hidup kita.
Sangat mengundang, tapi ada yang salah..."

Anda ingin tahu kelanjutan tulisan di atas?
Temukan dalam buku 40 Tahun PO UI: Dahulu, Kini dan Esok.
Pesan sekarang juga!!!
Hanya dengan Rp 30.000,- (untuk mahasiswa)
dan Rp 40.000,- (untuk alumni),
maka buku ini dapat menjadi milik Anda!

Pemesanan dapat dilakukan dengan menghubungi: Hariati (081310461766)

Pembayaran dapat ditransfer melalui:

BCA KCP Grand Bekasi a.n. Rinova Ria Susanti 8850421651,

Mandiri cab. Kalideres a.n. Mega Deborah Valentina 1180005226823,

BNI cab. UI Depok a.n. Glorius Frits Taihuttu 0108570208.

Saturday, April 07, 2007

Bagaimana rasanya?

Bagaimana rasanya kawan?

Ditinggalkan teman-teman yang sudah lama kau tolong?
Ditinggalkan sahabat-sahabat yang sudah lama bersama?
Ditinggalkan oleh ayah yang kau kasihi?
Menanggung segala hal yang kau tidak perbuat?
Disiksa untuk kesalahan orang lain?
Didera untuk kejahatan orang lain?
Dilukai untuk kesembuhan orang lain?

Teman-teman, saya mau tanya?

Bagaimana rasanya menanggung dosa dunia?

Selamat paskah, mari kita ingat akan kematian dan kebangkitan Kristus yang membawa keselamatan bagi dunia. Amin.

Tuesday, April 03, 2007

Kisah dua dukun hujan.

Alkisah di suatu pedalaman indian nun jauh di sana pada suatu masa, ada seorang dukun hujan muda yang bernama Kirun. Dengan metode tari-tarian dan liukan mautnya, tidak jarang Kirun berhasil memanggil hujan, malahan pernah, saat dia meliuk-liuk badai petir datang! Wah, dahsyat!

Yang lebih dahsyatnya lagi, si Kirun ini memiliki tingkat keberhasilan sampai 99%.. Wah, mantap! Di daerahnya waktu itu, tidak ada tuh yang tidak kenal sama Kirun.... Kirun itu terkenal abiezz deh pokoknya!

Nah, tidak jauh dari tempat Kirun biasa mangkal, ada satu dukun hujan lagi, sebut saja namanya Ceplus. Si Ceplus ini rada pusing nih, kenapa begitu? Ternyata tingkat keberhasilan si Ceplus, hanya 30% saja, cape deeeh... pikir si Ceplus.

Karena si Ceplus tingkat keberhasilannya rendah, orderan pun jarang, makin kuruslah dia. Padahal kalo soal teknik, jgnkan tarian dan liukan, si Ceplus ini sudah memakai teknik koprol dan push-up dengan satu jari segala!

Walhasil, karena dapur harus ngebul, Ceplus pun mendapat ide untuk berguru pada si Kirun. "Barangkali ada teknik rahasia nih!", pikir si Ceplus. Berangkatlah dia ke tempat si Kirun.

Setelah sebrangi gunung dan lewati lembah (padahal tadi katanya gak jauh, hehe).. sampailah si Ceplus di tempat si Kirun. Lalu bergurulah dia pada si Kirun. "Coy, gimana sih biar bisa datengin hujan dengan sukses?" .

Si Kirun tersenyum lalu tertawa lalu terbahak lalu tertawa lalu tersenyum lalu tertawa lalu terbahak lalu tertawa..... (LOH????) OK OK, back to the story... Si Kirun kemudian nengok kanan-kiri terus bilang ke si Ceplus... "Rahasianya sebenernya bukan sama tarian, liukan, koprolan, atau push-upan"

Ceplus : Terus Apa Dong Coy?
Kirun : Rahasianya cuman satu....
Pokoknya ENTE beraksi aja SAMPE HUJAN TURUN, kalo hujan belum turun yah jangan berenti beraksi, kalo ENTE cape ya pura-pura diem aja meditasi, trus nanti MELIUK lagi... Pokoke SAMPE HUJAN TURUN baru ENTE berenti!

---------------

Nah, sekian ceritanya.. Got the moral of the story? Yup! Kedua dukun itu gak punya kekuatan gaib. Bedanya cuman yang satu berenti setelah cape, yang kedua berenti kalo hujan sudah turun.

Guys, kita ini orang yang cepet menyerah? Ato orang yang maju terus? "Hujan" itu pasti akan turun, masalahnya adalah... Apakah saat "Hujan" itu turun kita dalam keadaan berjuang atau menyerah?

~semogaLucuDanMembawaHikmah
~amin
~mauDoaPagiNihSemgaRame
~amin

Friday, March 30, 2007

Reunion T-Shirt!!

Hellow there!!!

Udah pada tau tentang kaos Reuni yang Keren itu kan =)

Pada BuruAn BeLi Tauukkk.....

Why?

Karena, baru ajah di publish di PJ tadiii...
Eh, malah UDAH LAKU 6!!!
dibeli sama Henry 06, Angga 06,Verdy 06,Lia 04, Hilda 06, and Vonn 06!!
(ps: buat yang blom bayar jangan lupa bayar yah =P)

Jadi, buat temen-temen yang pengen pesen kaos laghee bisa langsung menghubungi gw ajah di nomor gw 085697666790...
Ato..
Kalo lo ketemu gw langsung ajah *kedip2 mata* ke gw, meliuk-liuk (kayak liukannya andra), terus guling2 and ga usah bilang ke gw kalo lo mau beli baju reuni yang
Keren itu..Karena dari tanda atau gerakan rahasia itu...gw udah tau lo mau beli baju =P

=D...

Bwahahhaa...

Ato kalo sandi rahasianya agak ribet...
Silahkan bilang ajah mau beli baju reuni dengan passwordnya "BoYaImoeT"
=D

Hahahha...

Males deh..

Ya udah, bilang ajah langsung ke gw ada 2 jenis kaos:
1. Kuning menyala -> M, L
2. Abu-abu -> M, L, XL (kalo msh ada XLna yah)

STOCK MASIH BANYAK!! a.k.a READY STOCK =P

Hayo, kapan laghee kita bisa beli kaos Keren dengan sekaligus ikutan membantu pelayanan temen-temen kita di acara Paskah dan Reuni Akbar??

Btw, temen-temen juga jangan lupa dateng reunian yah!!!

Btw juga...udah pada tau panitia lokal reuni akbar PO Fasilkom blom?? Itu loh Refly 05 n Adhi 05...Jangan lupa bantu pelayanan mereka juga yah dengan membeli J.Co Donuts ato everything that they sell @ PJ 4 Paskah n Reuni Akbar yah..

Hehehehe...



Regards,

BoYa

Monday, March 26, 2007

Fakta Tentang Tertawa

Hati yang gembira adalah obat, tapi semangat yang patah keringkan tulang.

Tertawa itu sehat. Ah pemeo usang! Eit.., baca dulu paparan berikut ini. Dijamin, Anda akan segera belajar meregangkan saraf tawa. Bukankah tertawa itu gampang? Wong bayi saja sudah belajar tertawa sejak usia empat bulan.

Bisakah Anda mengupayakan untuk tertawa paling tidak 10 menit sehari? Demikian usul Norman Cousins, seorang psikolog kesehatan, lewat bukunya berjudul Anatomy of An Illness". Di dalam buku itu, ia mengutip studi seorang filsuf yang menempatkan humor dalam dunia pengobatan. Cousins pernah mencoba menyembuhkan penderitaan pasien dengan cara kontroversial. Bukan dengan obat-obatan, melainkan dengan resep tertawa dan memupuk semangat hidup. Ternyata saran itu tidak hanya mengurangi rasa sakit yang menyiksa, tubuh pasien pun menjadi lebih sehat. Tentu saja perlu rangsangan bagi seseorang untuk tertawa, misalnya menonton lawak, membaca buku penuh humor, menonton VCD, atau lainnya.

Melihat hasil terapinya, Cousins semakin yakin, tertawa bisa memperpanjang umur dan ikut membantu menyembuhkan penyakit. Walaupun hasil penelitian itu belum dapat dibuktikan secara ilmiah.

Tertawa Sedikit Otot

Cara tertawa orang dewasa dan anak-anak berbeda. Anak-anak dapat tertawa secara spontan, sebaliknya orang dewasa butuh situasi yang tepat untuk bisa tertawa.

Dikala menghadapi stres, sulit rasanya untuk bisa tertawa dengan gembira. Kalaupun tertawa, mungkin terpaksa atan dibuat-buat.

Sumber stres pada seseorang bisa berupa akumulasi kesedihan ditambah kecemasan di masa lampau, serta kekhawatiran menatap masa depan, karena tidak sanggup mengambil jalan pintas. Akhirnya, penyandang stres hanya bisa mengurung kenikmatan serta kebahagiaan hidupnya. Akibatnya, ia akan sulit tertawa.

Lalu, adakah perbedaan antara orang stres dan orang yang mudah tersenyum? Tidak seperti orang yang murah senyum, orang stres tampak lebih letih dan pesimistis. Dari segi fungsi ototnya pun berbeda. Kalau orang tersenyum hanya memakai satuan otot, orang stres puluhan otot. Artinya, kelompok tersenyum memakai tenaga otot lebih kecil atau lebih irit daripada kelompok penderita stres.

Apalagi tertawa merupakan harmonisasi gerak dari 15 otot wajah yang dapat ikut menghambat proses pengerutan Wajah pada usia uzur. Juga memberikan latihan ringan bagi tubuh, karena otot dilatih berdenyut di atas rata-rata, khususnya otot muka sebagai pelaku utama tertawa. Tertawa kuat tentu menggunakan otot yang lebih besar, sehingga dapat diibaratkan membuka ventilasi jendela ruangan.

Mereka yang banyak menebar tawa akan lebih bebas dalam bernapas, karena tertawa mempercepat keluarnya udara jenuh dari tubuh yang langsung digantikan dengan udara segar. Pergantian itu akan memperkaya darah dengan oksigen serta membersihkan bagian respirasi atau alat pemapasan.

Napas kuat juga ikut melatih otot jantung dan memperbaiki sirkulasi darah serta mempercpat aliran oksigen dan nutrisi. Artinya, dengan bernapas kuat, kontraksi otot jantung akan lebih terlatih dalam hal irama ritmik otomasinya, sehingga aliran darah menjadi lebih baik. Darah dalam pembuluh akan lebih cepat mengangkut oksigen dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhannya ke seluruh tubuh serta memperbaiki fungsi nutrisi sirkulasi tubuh.

Selama tertawa, dikatakan juga, antibodi tubuh serta sel darah putih aktif menghadang infeksi, sedangkan hormon mampu meningkatkan kesiagaan dan fungsi memori.

Obat Stres Mujarab

Tertawa menghilangkan rasa cemas, bingung, sedih, dan gelisah. Stres pun dapat ditanggulangi. Maka, tak ada salahnya bila setiap rumah sakit menerapkan program humor. Tentu, tanpa harus mengabaikan prosedur standar medis.

Terapi penderita penyakit jantung dan kanker pun, menurut penelitian terakhir, bisa dibantu dengan mengusahakan agar pasien mau tertawa lebar untuk membantu penyembuhan.

Marianne Dolau, seorang ahli terapi humor, pemah mempraktikkan terapi humor pada pasien yang ternyata mempunyai kekuatan menyembuhkan.

Dr. Richard Belson, pengajar pada School of Social Work Universitas Adelphi, bersama rekannya, seorang ahli terapi, mengemukakan beberapa hasil studi paling menonjol tentang manfaat tertawa. Bahkan beberapa penelitian menyatakan, kalau diri kita mampu berhumor, kita juga akan lebih kreatif. Hati gembira, katanya, dapat mencegah proses penuaan fisiologis otak terutama kemampuan daya ingat serta meningkatkan daya tahan tubuh secara mencolok.

Penelitian pernah dilakukan terhadap 10 orang yang banyak senyum dan ramah, serta terhadap 10 orang yang sering tegang ketika menghadapi pekerjaan. Yang lebih sering absen karena sakit ternyata dalam kelompok 10 orang yang selalu tegang.

Beberapa bukti dikemukakan oleh Richard Belson bahwa cara berpikir yang dibarengi dengan rasa humor akan meningkatkan sistem imunitas.

Mungkin hal itu berkaitan dengan pendapat Marianne Dolau. Yakni tertawa berhubungan dengan salah satu zat otak kelompok endorfin. Zat dalam grup endorfin itu tampaknya mempengaruhi kebugaran emosi dan siap melindungi selama 24 jam penuh.

"Kami telah memisahkan 23 endorfin, tetapi hanya mengamati satu di antaranya, khusus untuk humor dan tertawa, yang disebut delyoson," kata Dolau. "Satu hal menakjubkan mengenai delyoson yaitu jika seseorang tertawa selama 15 menit dalam sehari, maka delyoson akan membanjiri tuhuh selama 12 jam berikutnya."

Manfaat praktis dari penelitian Dolau ini adalah, bila seseorang dapat tertawa selama 15 menit sehari, ia dapat terhindar dari serangan sakit kepala. Tekanan darahnya bahkan bisa turun 10 -20 poin! Tidak hanya itu, denyut nadi yang terlalu cepat pun cenderung turun. Cara kerjanya mungkin berkaitan dengan lebih banyaknya udara masuk ke paru-paru, sehingga dengan sendirinya oksigen akan melapangkan kepala.

Dolau begitu yakin, sampai-sampai ia mengatakan, "Setelah 30 hari menjalankan terapi, mereka tidak akan sakit kepala lagi. Pasien yang tengah didera sakit kepala pun mendapat manfaat langsung, berupa pengurangan dosis obat biusnya."

Richard Belson beranggapan, bila menggunakan humor dalam diskusi psikoterapi pribadi, sebagian pasien akan tertolong untuk pulih lebib cepat dari gangguan emosional seperti depresi, percekcokan suami-istri, dan sebagainya.

Marianne Dolau mengemukakan contoh risetnya.Pengidap HlV/AIDS yang mampu berpikir positif, mudah tentawa, dan humoris akan mampu bertahan hidup lebih dari tiga bulan dibandingkan dengan penderita yang tidak bisa bersikap seperti itu.

"Meskipun tidak mungkin menggantikan pengobatan standar medik, tertawa bisa menjadi terapi tambahan yang bermakna," kata Dolau yang tidak segan-segan menggabungkan humor sebagai terapi dalam tugasnya menghadapi pasien dengan penyakit yang dianggap terminal atau sulit disembuhkan.

Hidup penuh dengan senyum dan tawa akan terasa lebih segar serta bermanfaat dalam menekan stres yang kita hadapi. Tawa yang tampaknya sepele dan berlangsung hanya sesaat ternyata punya pengaruh yang dapat bertahan cukup lama.

Senyum dan tawa merupakan anugerah yang tidak ternilai dari sang Pencipta. Jadi, tertawalah selagi Anda masih bisa melakukannya. Wua-ha-ha-ha .... (GCM/int)

Sumber: http://www.glorianet.org/berita/b4360.html

Khawatir?

G'day everyone!

wah,ada yang protes koq blognya ga di-update2,pdhl di PJ diumumin terus buat berkunjung ke sini. hehe,sori ya,soalnya koordinator yg biasanya nge-post lg pada sibuk dgn TA de el el,yang sisa cuma gw,tp yah karena emg gw ndeso en baru pertama kali punya en bisa nge-post di blog, jadinya jarang2 nge-post jg de.

kali ini kita mau omongin soal kekhawatiran(yg bener khawatir ato kuatir yak??he..uda ah,gw ga mau pusingin hal yg ga jelas gini :p). hm..rata-rata pada tau donk kalo emang kita sebenernya ga boleh kuatir,eh, khawatir. Iya kan?siapa coba,yg dengan kekhawatiran bisa menambah sejengkal saja hidupnya?Nah,kalo gitu sekarang gimana donk caranya supaya ga khawatir lagi?
Coba baca I Petrus 5:7
baca donk..
...
...
...
udah baca blum? ya uda d,gw tulisin aja ayatnya,biar lu pada yg males buka Alkitab jg bisa tau.

"Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya,sebab Ia yang memelihara kamu"

Sekarang coba liat 2 kata berikut di ayat di atas.kata yang pertama adalah "khawatir" dan yang kedua adalah "serahkan". kata "khawatir" di atas berarti sesuatu yang bikin kita (misalnya), ga bisa tidur di malam hari,ato bikin kita tegang terus2an. sementara itu,kata "serahkan" berarti melepaskan apa pun kekhawatiran kita ke pundak-Nya. Jadi ketika kita menghadapi masalah, kita bisa berusaha semaksimal kita, mencari nasihat yg bijak,membuat keputusan yg bertanggung jawab, tanpa merasa khawatir dan bertanya "bagaimana kalau...," karena semuanya sudah kita serahkan pada Tuhan. Yesus mati bagi kita semua, juga memperhatikan kita (perhatikan kalimat "sebab Ia yang memelihara kamu"). So, karena Allah kita adalah Allah yang besar en pastinya jauh lebih besar dari masalah kita, there's no reason for us to keep worried.

Orang-orang yang hidupnya berpengaruh bagi orang lain tidak luput dari kekhawatiran, hanya saja mereka sudah belajar bagaimana mengatasi kekhawatiran dan tidak membiarkan kekhawatiran menguasai mereka.

~disadur dari: Seperti Bintang-Bintang di Dunia