Gereja Apa Bioskop?

Sewaktu mendengarkan 1Faith.FM, ada satu lagu yang menarik dan menggelitik di hati. Saya lupa keseluruhannya tapi ada beberapa kalimat dari lagu ini yang menarik, seperti:

My Jesus wouldn't be accepted in my church.
His blood and His wound may stain the red carpet.

Hmm...

Saat ini konsep yang mengatakan bahwa gereja adalah sebuah komunitas dari orang-orang yang bergaya hidup semakin serupa dengan Kristus semakin tergeser dengan makna sebuah bioskop di mana kita bisa tertawa bahagia. Bioskop dengan AC yang baik, peralatan yang baik, jumlah pengunjung yang meningkat, dan pemasukan yang banyak.

Masing-masing dari bioskop ini memiliki konsep yang berbeda. Ada yang suka memasang film-film lama. Ada juga strategi bisnis yang memasang film-film kontemporer, pemandu sorak, dan pemandu talk show yang menarik. Ada yang memasang suasana mistis agar terkesan surgawi dan ada juga yang memilih pendekatan personal sehingga masing-masing merasa seperti di rumah. Terkadang, terjadi persaingan yang tidak sehat dengan saling mencela bioskop-bioskop lainnya.

Banyaknya pilihan ini membuat pengunjung bisa mencari alternatif sesuai dengan hati. Pilih film yang sesuai dengan hati, dan ikuti saja. Pokoknya, kalau susah tidur, cukup pergi ke salah satu bioskop ini, dijamin bisa tidur. Kalau misalnya stres dan butuh hiburan, kita juga bisa pergi ke salah satu bioskop ini.

Fenomena yang menarik saat ini adalah tren bioskop menjadi penyembuhan alternatif. Selain itu, bioskop ini juga bisa dipakai menjadi sarana biro jodoh. Disinyalir, pergi ke bioskop lebih manjur bisa bikin kaya dan sejahtera dibanding pergi ke dukun.

Ah, ngaco, nih...

Suatu gereja yang sehat adalah:

1. Jemaat yang saling mengenal dan peduli.
2. Jemaat yang semakin "sangkal diri, pikul salib, dan ikut Kristus"

PS: Save your church.