Friday, March 30, 2007

Reunion T-Shirt!!

Hellow there!!!

Udah pada tau tentang kaos Reuni yang Keren itu kan =)

Pada BuruAn BeLi Tauukkk.....

Why?

Karena, baru ajah di publish di PJ tadiii...
Eh, malah UDAH LAKU 6!!!
dibeli sama Henry 06, Angga 06,Verdy 06,Lia 04, Hilda 06, and Vonn 06!!
(ps: buat yang blom bayar jangan lupa bayar yah =P)

Jadi, buat temen-temen yang pengen pesen kaos laghee bisa langsung menghubungi gw ajah di nomor gw 085697666790...
Ato..
Kalo lo ketemu gw langsung ajah *kedip2 mata* ke gw, meliuk-liuk (kayak liukannya andra), terus guling2 and ga usah bilang ke gw kalo lo mau beli baju reuni yang
Keren itu..Karena dari tanda atau gerakan rahasia itu...gw udah tau lo mau beli baju =P

=D...

Bwahahhaa...

Ato kalo sandi rahasianya agak ribet...
Silahkan bilang ajah mau beli baju reuni dengan passwordnya "BoYaImoeT"
=D

Hahahha...

Males deh..

Ya udah, bilang ajah langsung ke gw ada 2 jenis kaos:
1. Kuning menyala -> M, L
2. Abu-abu -> M, L, XL (kalo msh ada XLna yah)

STOCK MASIH BANYAK!! a.k.a READY STOCK =P

Hayo, kapan laghee kita bisa beli kaos Keren dengan sekaligus ikutan membantu pelayanan temen-temen kita di acara Paskah dan Reuni Akbar??

Btw, temen-temen juga jangan lupa dateng reunian yah!!!

Btw juga...udah pada tau panitia lokal reuni akbar PO Fasilkom blom?? Itu loh Refly 05 n Adhi 05...Jangan lupa bantu pelayanan mereka juga yah dengan membeli J.Co Donuts ato everything that they sell @ PJ 4 Paskah n Reuni Akbar yah..

Hehehehe...



Regards,

BoYa

Monday, March 26, 2007

Fakta Tentang Tertawa

Hati yang gembira adalah obat, tapi semangat yang patah keringkan tulang.

Tertawa itu sehat. Ah pemeo usang! Eit.., baca dulu paparan berikut ini. Dijamin, Anda akan segera belajar meregangkan saraf tawa. Bukankah tertawa itu gampang? Wong bayi saja sudah belajar tertawa sejak usia empat bulan.

Bisakah Anda mengupayakan untuk tertawa paling tidak 10 menit sehari? Demikian usul Norman Cousins, seorang psikolog kesehatan, lewat bukunya berjudul Anatomy of An Illness". Di dalam buku itu, ia mengutip studi seorang filsuf yang menempatkan humor dalam dunia pengobatan. Cousins pernah mencoba menyembuhkan penderitaan pasien dengan cara kontroversial. Bukan dengan obat-obatan, melainkan dengan resep tertawa dan memupuk semangat hidup. Ternyata saran itu tidak hanya mengurangi rasa sakit yang menyiksa, tubuh pasien pun menjadi lebih sehat. Tentu saja perlu rangsangan bagi seseorang untuk tertawa, misalnya menonton lawak, membaca buku penuh humor, menonton VCD, atau lainnya.

Melihat hasil terapinya, Cousins semakin yakin, tertawa bisa memperpanjang umur dan ikut membantu menyembuhkan penyakit. Walaupun hasil penelitian itu belum dapat dibuktikan secara ilmiah.

Tertawa Sedikit Otot

Cara tertawa orang dewasa dan anak-anak berbeda. Anak-anak dapat tertawa secara spontan, sebaliknya orang dewasa butuh situasi yang tepat untuk bisa tertawa.

Dikala menghadapi stres, sulit rasanya untuk bisa tertawa dengan gembira. Kalaupun tertawa, mungkin terpaksa atan dibuat-buat.

Sumber stres pada seseorang bisa berupa akumulasi kesedihan ditambah kecemasan di masa lampau, serta kekhawatiran menatap masa depan, karena tidak sanggup mengambil jalan pintas. Akhirnya, penyandang stres hanya bisa mengurung kenikmatan serta kebahagiaan hidupnya. Akibatnya, ia akan sulit tertawa.

Lalu, adakah perbedaan antara orang stres dan orang yang mudah tersenyum? Tidak seperti orang yang murah senyum, orang stres tampak lebih letih dan pesimistis. Dari segi fungsi ototnya pun berbeda. Kalau orang tersenyum hanya memakai satuan otot, orang stres puluhan otot. Artinya, kelompok tersenyum memakai tenaga otot lebih kecil atau lebih irit daripada kelompok penderita stres.

Apalagi tertawa merupakan harmonisasi gerak dari 15 otot wajah yang dapat ikut menghambat proses pengerutan Wajah pada usia uzur. Juga memberikan latihan ringan bagi tubuh, karena otot dilatih berdenyut di atas rata-rata, khususnya otot muka sebagai pelaku utama tertawa. Tertawa kuat tentu menggunakan otot yang lebih besar, sehingga dapat diibaratkan membuka ventilasi jendela ruangan.

Mereka yang banyak menebar tawa akan lebih bebas dalam bernapas, karena tertawa mempercepat keluarnya udara jenuh dari tubuh yang langsung digantikan dengan udara segar. Pergantian itu akan memperkaya darah dengan oksigen serta membersihkan bagian respirasi atau alat pemapasan.

Napas kuat juga ikut melatih otot jantung dan memperbaiki sirkulasi darah serta mempercpat aliran oksigen dan nutrisi. Artinya, dengan bernapas kuat, kontraksi otot jantung akan lebih terlatih dalam hal irama ritmik otomasinya, sehingga aliran darah menjadi lebih baik. Darah dalam pembuluh akan lebih cepat mengangkut oksigen dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhannya ke seluruh tubuh serta memperbaiki fungsi nutrisi sirkulasi tubuh.

Selama tertawa, dikatakan juga, antibodi tubuh serta sel darah putih aktif menghadang infeksi, sedangkan hormon mampu meningkatkan kesiagaan dan fungsi memori.

Obat Stres Mujarab

Tertawa menghilangkan rasa cemas, bingung, sedih, dan gelisah. Stres pun dapat ditanggulangi. Maka, tak ada salahnya bila setiap rumah sakit menerapkan program humor. Tentu, tanpa harus mengabaikan prosedur standar medis.

Terapi penderita penyakit jantung dan kanker pun, menurut penelitian terakhir, bisa dibantu dengan mengusahakan agar pasien mau tertawa lebar untuk membantu penyembuhan.

Marianne Dolau, seorang ahli terapi humor, pemah mempraktikkan terapi humor pada pasien yang ternyata mempunyai kekuatan menyembuhkan.

Dr. Richard Belson, pengajar pada School of Social Work Universitas Adelphi, bersama rekannya, seorang ahli terapi, mengemukakan beberapa hasil studi paling menonjol tentang manfaat tertawa. Bahkan beberapa penelitian menyatakan, kalau diri kita mampu berhumor, kita juga akan lebih kreatif. Hati gembira, katanya, dapat mencegah proses penuaan fisiologis otak terutama kemampuan daya ingat serta meningkatkan daya tahan tubuh secara mencolok.

Penelitian pernah dilakukan terhadap 10 orang yang banyak senyum dan ramah, serta terhadap 10 orang yang sering tegang ketika menghadapi pekerjaan. Yang lebih sering absen karena sakit ternyata dalam kelompok 10 orang yang selalu tegang.

Beberapa bukti dikemukakan oleh Richard Belson bahwa cara berpikir yang dibarengi dengan rasa humor akan meningkatkan sistem imunitas.

Mungkin hal itu berkaitan dengan pendapat Marianne Dolau. Yakni tertawa berhubungan dengan salah satu zat otak kelompok endorfin. Zat dalam grup endorfin itu tampaknya mempengaruhi kebugaran emosi dan siap melindungi selama 24 jam penuh.

"Kami telah memisahkan 23 endorfin, tetapi hanya mengamati satu di antaranya, khusus untuk humor dan tertawa, yang disebut delyoson," kata Dolau. "Satu hal menakjubkan mengenai delyoson yaitu jika seseorang tertawa selama 15 menit dalam sehari, maka delyoson akan membanjiri tuhuh selama 12 jam berikutnya."

Manfaat praktis dari penelitian Dolau ini adalah, bila seseorang dapat tertawa selama 15 menit sehari, ia dapat terhindar dari serangan sakit kepala. Tekanan darahnya bahkan bisa turun 10 -20 poin! Tidak hanya itu, denyut nadi yang terlalu cepat pun cenderung turun. Cara kerjanya mungkin berkaitan dengan lebih banyaknya udara masuk ke paru-paru, sehingga dengan sendirinya oksigen akan melapangkan kepala.

Dolau begitu yakin, sampai-sampai ia mengatakan, "Setelah 30 hari menjalankan terapi, mereka tidak akan sakit kepala lagi. Pasien yang tengah didera sakit kepala pun mendapat manfaat langsung, berupa pengurangan dosis obat biusnya."

Richard Belson beranggapan, bila menggunakan humor dalam diskusi psikoterapi pribadi, sebagian pasien akan tertolong untuk pulih lebib cepat dari gangguan emosional seperti depresi, percekcokan suami-istri, dan sebagainya.

Marianne Dolau mengemukakan contoh risetnya.Pengidap HlV/AIDS yang mampu berpikir positif, mudah tentawa, dan humoris akan mampu bertahan hidup lebih dari tiga bulan dibandingkan dengan penderita yang tidak bisa bersikap seperti itu.

"Meskipun tidak mungkin menggantikan pengobatan standar medik, tertawa bisa menjadi terapi tambahan yang bermakna," kata Dolau yang tidak segan-segan menggabungkan humor sebagai terapi dalam tugasnya menghadapi pasien dengan penyakit yang dianggap terminal atau sulit disembuhkan.

Hidup penuh dengan senyum dan tawa akan terasa lebih segar serta bermanfaat dalam menekan stres yang kita hadapi. Tawa yang tampaknya sepele dan berlangsung hanya sesaat ternyata punya pengaruh yang dapat bertahan cukup lama.

Senyum dan tawa merupakan anugerah yang tidak ternilai dari sang Pencipta. Jadi, tertawalah selagi Anda masih bisa melakukannya. Wua-ha-ha-ha .... (GCM/int)

Sumber: http://www.glorianet.org/berita/b4360.html

Khawatir?

G'day everyone!

wah,ada yang protes koq blognya ga di-update2,pdhl di PJ diumumin terus buat berkunjung ke sini. hehe,sori ya,soalnya koordinator yg biasanya nge-post lg pada sibuk dgn TA de el el,yang sisa cuma gw,tp yah karena emg gw ndeso en baru pertama kali punya en bisa nge-post di blog, jadinya jarang2 nge-post jg de.

kali ini kita mau omongin soal kekhawatiran(yg bener khawatir ato kuatir yak??he..uda ah,gw ga mau pusingin hal yg ga jelas gini :p). hm..rata-rata pada tau donk kalo emang kita sebenernya ga boleh kuatir,eh, khawatir. Iya kan?siapa coba,yg dengan kekhawatiran bisa menambah sejengkal saja hidupnya?Nah,kalo gitu sekarang gimana donk caranya supaya ga khawatir lagi?
Coba baca I Petrus 5:7
baca donk..
...
...
...
udah baca blum? ya uda d,gw tulisin aja ayatnya,biar lu pada yg males buka Alkitab jg bisa tau.

"Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya,sebab Ia yang memelihara kamu"

Sekarang coba liat 2 kata berikut di ayat di atas.kata yang pertama adalah "khawatir" dan yang kedua adalah "serahkan". kata "khawatir" di atas berarti sesuatu yang bikin kita (misalnya), ga bisa tidur di malam hari,ato bikin kita tegang terus2an. sementara itu,kata "serahkan" berarti melepaskan apa pun kekhawatiran kita ke pundak-Nya. Jadi ketika kita menghadapi masalah, kita bisa berusaha semaksimal kita, mencari nasihat yg bijak,membuat keputusan yg bertanggung jawab, tanpa merasa khawatir dan bertanya "bagaimana kalau...," karena semuanya sudah kita serahkan pada Tuhan. Yesus mati bagi kita semua, juga memperhatikan kita (perhatikan kalimat "sebab Ia yang memelihara kamu"). So, karena Allah kita adalah Allah yang besar en pastinya jauh lebih besar dari masalah kita, there's no reason for us to keep worried.

Orang-orang yang hidupnya berpengaruh bagi orang lain tidak luput dari kekhawatiran, hanya saja mereka sudah belajar bagaimana mengatasi kekhawatiran dan tidak membiarkan kekhawatiran menguasai mereka.

~disadur dari: Seperti Bintang-Bintang di Dunia

Tuesday, March 20, 2007

Pelayanan Petrus

Ringkasan PJ 9 Maret 2007

Pelayanan Petrus

Hi smuanya, gmn kabarnya?sibuk?yah sibuk ga pa pa deh,yang penting masih sempet buka blog PO fasilkom. hehehe.. tp jangan sampai tugas jadi terbengkalai yak,ga bagus juga tuh. PJ kita kali ini tentang pelayanan Petrus. Bahan bacaan dari Alkitab kali ini dari Matius 16:13-20. dibaca lagi yak,jangan males baca Alkitab.

Hm..bagaimana kisah Petrus? Petrus pertama kali diperkenalkan kepada Yesus oleh Andreas (Yohanes 1:44). Pekerjaan Petrus pada saat itu adalah nelayan. Satu hal yang perlu diperhatikan, nelayan pada waktu itu adalah pekerjaan yang biasa, tetapi bukan pekerjaan yang utama. Petrus pada saat masih bekerja sebagai nelayan tidak memiliki pendidikan yang formal, bukan bangsawan, tetapi ia seorang yang saleh dan memiliki pengharapan tentang mesias. Sesudah melihat mujizat yang dilakukan oleh Yesus, maka ia pun menjadi penjala manusia.
Sesudah menjadi Rasul, Petrus mendapat karunia pelayanan khusus orang-orang yahudi (Galatia 2:1-10). Petrus disebutkan dalam Lukas 22:32, akan menguatkan saudara seiman. Hal ini terlihat di dalam Kisah Para Rasul 2, di mana Petrus bangkit dari antara 11 Rasul dan berkhotbah dengan suara nyaring.

Nama Petrus sebelum ia menerima Roh Kudus ialah Simon. Simon adalah gambaran dari umat Tuhan yang emosional, cuma berjanji dan hanya bisa omong gede saja tanpa perbuatan. Tetapi sesudah menerima Roh Kudus, ia berubah menjadi seorang yang melaksanakan tata tertib (Kisah 5:3).

Bagaimana peran Petrus dalam penginjilan? Petrus menulis surat 1 Petrus yang merupakan surat penggembalaan. Petrus memiliki kelemahan dan kegagalan pula di masa lalunya. Ia memiliki motivasi yang salah dan seringkali didorong perasaan (tidak berpikir dulu). Namun ia terus dipakai Tuhan untuk melayaniNya. Dampak dari pelayanan Petrus juga sampai sekarang ini adalah kita menerima injil Markus. Dan Petrus juga dinobatkan sebagai pemimpin gereja (Katolik).

Beberapa kunci keberhasilan Petrus ialah:
1. Iman kepada Kristus
2. Kasih
3. Setia sampai mati

Bagaimana dengan kita? apakah kita akan melayani sama seperti dengan Petrus dan bahkan setia sampai akhir hidup kita?

~Gbu

Tuesday, March 13, 2007

[WHY]

Why?

Bencana transportasi sedang melanda indonesia.

Berikut daftar kasarnya:
  • Adam Air Hilang
  • KM Senopati
  • Levina terbakar
  • Adam Air Tergelincir
  • Levina tenggelam
  • Garuda Terbakar
  • Kecelakaan kereta api (2X)
Urutan di atas kasar dan non-kronologis, tapi semuanya terjadi dalam kurun waktu tidak sampai 3 bulan. Sisi transportasi Indonesia diguncang habis di segala segmen. Belum lagi bencana alam. Banjir, Longsor, Gempa. Seolah sudah sehari-hari?

Apa yang sedang Terjadi?
Apakah Tuhan sedang murka?
Apa yang harus kita lakukan?
Any Comments Guys?

Sunday, March 11, 2007

Apakah anda tahan penderitaan??

Bahan Alkitab : 2 Korintus 12:7-10 (dibaca yah..)

Seberapa banyak dari kita yang bisa bilang penderitaan itu enak,menyenangkan dll? Pasti ga ada kan?ya pastilah yang namanya penderitaan itu menyakitkan en pastinya juga, kegiatan kita jadi terganggu. dan mungkin juga kita berkata,"Kenapa harus saya yang mengalaminya?"
Penderitaan di sini penderitaan karena Kristus yah,contohnya mau latihan buat pelayanan gereja, terus mau ga mau harus jalan kaki 10 km (ini contoh doank yak),gara-gara ga ada kendaraan lewat gereja kita en akhirnya kakinya jadi lecet-lecet.

hm..sekarang coba kita lihat Paulus. Di dalam 2 Korintus 12:7-10 terlihat jelas bagaimana Paulus menderita,dia menggambarkan penderitaannya seperti duri dalam daging. Tetapi apa jawaban Allah setiap kali Paulus minta karunia kesembuhan (bahkan sampai 3 kali)? Allah menjawab,"Tidak."

Kenapa permintaan Paulus ditolak? Apakah karena Paulus kurang beriman? Tidak mungkin bukan, orang sehebat dan sesetia Paulus ditolak karena imannya? Tetapi apa Firman Allah? Allah berfirman, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Dari sini kita bisa melihat bahwa penderitaan justru malah dipakai untuk menyatakan kuasa-Nya.

Dan apa reaksi Paulus atas Firman Allah? Paulus berkata, "Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat."


bagaimana dengan anda? masih suka bersungut-sungut ketika menghadapi penderitaan?Ingatlah bahwa penderitaan adalah sebuah kesempatan bagi Allah untuk menyatakan kuasa-Nya.

~disadur dari: Seperti Bintang-bintang di Dunia

[WHOIS]Yesus Kristus

Siapa itu Yesus Kristus? Banyak orang akan mengakui Yesus sebagai orang baik, guru yang agung, atau bahkan sebagai nabi Tuhan. Semua ini memang benar, tapi tidak betul-betul menjelaskan siapa Dia sebenarnya. Alkitab memberitahu kita bahwa Yesus adalah Allah menjadi manusia (lihat Yohanes 1:1-14). Allah datang ke dalam dunia ini untuk mengajar kita, menyembuhkan, memperbaiki kita, mengampuni kita, - dan mati bagi kita! Yesus Kristus adalah Allah, Sang Pencipta, Tuhan yang berkuasa. Sudahkah engkau menerima Yesus ini?

Apa itu Juruselamat dan mengapa kita membutuhkan Juruselamat? Alkitab memberitahu kita bahwa kita semua telah berdosa, melakukan hal-hal yang jahat (Roma 3:10-18). Sebagai akibat dari dosa kita, kita pantas menerima murka dan penghakiman Tuhan. Satu-satunya hukuman yang pantas untuk dosa melawan Tuhan yang kekal adalah hukuman yang kekal (Roma 6:23, Wahyu 20:11-15). Itu sebabnya kita membutuhkan Juruselamat!

Yesus Kristus datang ke dunia ini dan mati menggantikan kita. Kematian Yesus, sebagai Allah dalam wujud manusia, adalah pembayaran yang cukup untuk dosa-dosa kita (2 Korintus 5:21). Yesus mati untuk membayar dosa-dosa kita (Roma 5:8). Yesus membayar harga yang harus kita bayar sehingga kita tidak perlu membayarnya. Kebangkitan Yesus dari antara orang mati membuktikan bahwa kematianNya sudah cukup untuk membayar hutang dosa kita. Itu sebabnya Yesus adalah satu-satunya Juruselamat (Yohanes 14:6; Kisah Rasul 4:12). Apakah engkau percaya kepada Yesus sebagai Juruselamatmu?

Apakah Yesus Juruselamat Anda secara “pribadi?” Banyak orang memandang keKristenan sekedar sebagai ke gereja, melakukan upacara-upacara Kristen, dan tidak berbuat dosa. Itu bukan keKristenan. KeKristenan yang sejati adalah hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda secara pribadi berarti menempatkan iman dan kepercayaan Anda secara pribadi kepadaNya. Tidak seorangpun dapat diselamatkan karena iman orang lain. Tidak ada yang dapat diampuni karena melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Satu-satunya cara untuk diselamatkan adalah dengan secara pribadi menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda, percaya pada kematianNya sebagai pembayaran dosa Anda, dan kebangkitanNya sebagai jaminan hidup kekal (Yohanes 3:16). Apakah Yesus adalah Juruselamatmu secara pribadi?

Jikalau Anda mau menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda dan menerima pengampunan dari Tuhan, berikut ini adalah sebuah doa yang dapat Anda doakan. Ingat, sekedar mengucapkan doa ini atau doa-doa lainnya tidak akan menyelamatkan Anda. Hanya percaya kepada Yesus yang akan menyelamatkan Anda dari dosa. Doa ini adalah sebuah cara untuk mengungkapkan kepada Tuhan bahwa Anda beriman kepadaNya dan untuk berterima kasih kepadaNya untuk keselamatan yang Dia sediakan bagi Anda. “Tuhan, saya tahu bahwa saya telah berdosa kepadaMu dan pantas untuk dihukum. Namun Yesus Kristus telah menanggung hukuman yang seharusnya saya tanggung sehingga dengan beriman kepadaNya saya dapat diampuni. Saya berbalik dari dosa-dosaku dan percaya kepadaMu untuk diselamatkan. Terima kasih untuk anugerah dan pengampunanMu yang indah – karunia hidup kekal! Amin!”

Artikel ini adalah saduran dari sini, untuk diskusi dan pertanyaan, boleh comment langsung di blog ini.

Friday, March 09, 2007

[WHATIS]Trinitas

Bagaimana satu Tuhan terdiri dari tiga pribadi?

Doktrin Trinitas - yaitu bahwa Allah Bapa, Allah [Simbol Trinitas] Putra, dan Allah Roh Kudus masing-masing adalah Tuhan yang sama dan satu - yang diakui sulit untuk dipahami, merupakan dasar utama dari kepercayaan Kristen. Walaupun kaum skeptik meremehkannya sebagai ketidakmungkinan matematika, hal tersebut merupakan doktrin dasar Kitab Suci dan juga merupakan kenyataan yang amat dalam dari pengalaman universal dan pemahaman kosmos secara ilmiah.

Perjanjian Lama dan Baru keduanya mengajarkan Kesatuan dan Trinitas Tuhan. Ide bahwa hanya ada satu Tuhan, yang menciptakan segala hal, berulang kali ditekankan dalam Kitab Suci seperti dalam Yesaya 45:18: “Sebab beginilah firman Tuhan, yang menciptakan langit; Dialah Allah yang membentuk bumi dan menjadikannya; . . . Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain”. Contoh dalam Perjanjian Baru adalah Yakobus 2:19: “Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.”

Ketiga pribadi Tuhan, pada saat yang sama, tercatat dalam Kitab Suci seperti dalam Yesaya 48:16: “Dari dahulu tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi dan pada waktu hal itu terjadi Aku ada di situ. Dan sekarang, Tuhan Allah mengutus aku dengan Roh-Nya.” Pembicara dalam ayat ini jelas sekali adalah Tuhan, dan Dia mengatakan Dia telah “diutus oleh Allah Tuhan (yaitu, Bapa) dan Roh-Nya (yaitu, Roh Kudus)”. Doktrin Trinitas dalam Perjanjian Baru terdapat dalam ayat seperti Yohanes 15:26, di mana Tuhan Yesus bersabda: “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.” Kemudian ada juga aturan pembaptisan: “baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus” (Matius 28:19). Satu nama (Allah) - tetapi tiga nama!

Bahwa Yesus, satu-satunya Putra Allah, dinyatakan sebagai Tuhan, setara dengan Bapa, dijelaskan dalam banyak kitab dalam Kitab Suci. Sebagai contoh, Dia bersabda: “Aku adalah Alfa dan Omega, awal dan akhir, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa” (Wahyu 1:8).

Beberapa pemuja secara salah mengajarkan bahwa Roh Kudus adalah pengaruh ketuhanan yang tidak berpribadi, tetapi Kitab Suci mengajarkan bahwa Dia adalah pribadi yang nyata, seperti halnya Bapa dan Putra. Yesus bersabda: “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang” (Yohanes 16:13).

Ajaran Kitab Suci mengenai Trinitas dapat diringkas sebagai berikut. Allah adalah Tiga-dalam-satu, dengan tiap Pribadi Tuhan adalah Allah yang sama dan selalu dan sepenuhnya. Masing-masing diperlukan, dan masing-masing berbeda, tetapi semuanya adalah satu. Ketiga Pribadi muncul dalam urutan yang bersifat sebab-akibat dan logis. Bapa adalah yang tak nampak, Sumber dari segala sesuatu, dinyatakan dalam dan oleh Putra, diejawantahkan dalam dan oleh Roh Kudus. Putra bermula dari Bapa, dan Roh dari Putra. Mengacu pada penciptaan Tuhan, Bapa adalah Pemikiran di atas semua itu, Putra adalah Sabda yang memanggilnya keluar, dan Roh adalah Perbuatan yang menyebabkannya menjadi kenyataan. Kita “melihat” Tuhan dan penyelamatan agung-Nya dalam Putra, Tuhan Yesus Kristus, kemudian “mengalami” kenyataan mereka dalam iman, melalui kehadiran Roh Kudus-Nya.

Walaupun hubungan ini tampaknya seperti paradoks, bagi beberapa orang bahkan benar-benar tak mungkin, hal tersebut amatlah nyata, dan kebenarannya sudah mendarah daging jauh ke dalam sifat dasar manusia. Maka, manusia selalu merasakan lebih dahulu kebenaran bahwa Tuhan pasti “ada di luar sana”, ada di mana-mana dan merupakan Penyebab Pertama dari segala sesuatu, tetapi mereka telah mengkorupsi pengetahuan intuitif mengenai Bapa ini menjadi panteisme dan akhirnya menjadi naturalisme. Serupa dengan itu, manusia selalu merasakan kebutuhan untuk “bertemu” Tuhan dalam arti pemahaman dan pengalaman mereka sendiri, tetapi pengetahuan bahwa Tuhan harus menampakkan diri-Nya sendiri telah disimpangkan menjadi politheisme dan pemujaan berhala. Manusia kemudian secara terus-menerus membangun “model” atas Tuhan, kadang-kadang bahkan dalam bentuk sistem filosofis untuk menggambarkan kenyataan yang paling utama. Akhirnya, manusia selalu mengetahui bahwa mereka harus dapat mempunyai hubungan erat dengan Penciptanya dan mengalami kehadiran-Nya “di dalam”. Tetapi intuisi yang mendalam tentang Roh Kudus ini telah dikorupsi menjadi berbagai bentuk fanatisme dan mistisisme palsu, dan bahkan menjadi spiritisme dan demonisme. Jadi, kebenaran tiga-dalam-satu Allah telah berurat-akar dalam diri manusia, tetapi dia sering kali menyimpangkannya dan menggantikannya dengan tuhan palsu.

Artikel ini disadur dari sini, jika ada pertanyaan bisa langsung komentar disini

Sunday, March 04, 2007

Yudas Iskariot????

Hm..jokes ini gw dapet hari Sabtu lalu, pas gw lagi nunggu angkot en ada 4 orang yg coba2 hipnotis gw. Di tengah2 suasana yang tegang muncul percakapan yg bikin gw ketawa-ketiwi dlm hati. Obrolannya kira2 begini nih:

Penghipnotis(P) : you Kristen atau Budha?
Evan (E) : Kristen,Pak.
P: ooooh,saya juga Kristen loh. Saya tuh bukan orang jahat kaya yang mengkhianati Yesus. Sapa tuh namanya...
E: ooo, Yudas Iskariot
P: Iya, tul, Yudas Iskariot yang berbohong 3 kali sebelom ayam berkokok kan?
E: ???!!!???

gw ga gitu hafal ayat-ayat Alkitab sih..
tapi bener ya Yudas yang bohong 3x sebelom ayam berkokok?
kalo gitu Petrus yang menjual Yesus dong??

~untung ga ada yg ilang :p

Gbu all

Friday, March 02, 2007

Teladan

Hi guys, pa kabarnya? Hari ini mau sharing dikit tentang keteladanan. Ya, sebagian besar temen-temen pasti tau siapa yang menjadi teladan yang sempurna bagi orang-orang Kristen. Yesus adalah teladan bagi kita semua dan memang salah satu kewajiban kita sebagai milikNya adalah menjadi semakin serupa dengan Dia hari lepas hari.

Tapi kira-kira perbuatan kita sehari-hari sudah mencerminkan Kristus belum yah? Apakah kita juga sudah menjadi teladan bagi teman-teman di sekitar kita?

Berhati-hatilah agar kita jangan menjadi batu sandungan. Jangan sampai orang yang belum mengenal Kristus malah menjadi tidak sampai mengenal Kristus karena kelakuan kita yang buruk. Jangan sampai orang yang belum percaya Kristus berkata, "Orang-orang Kristen itu munafik, mereka tidak menerapkan apa yang mereka khotbahkan" atau dengan kata lain, lain di mulut,lain di hati.Tidak jarang orang belum percaya menyaksikan seorang Kristen yang hidupnya bertolak belakang dengan ucapannya.

Lalu bagaimana seharusnya kita bertindak?

Mari kita lihat Paulus. Dalam Filipi 3:17, Paulus berkata:
"Saudara-saudara,ikutlah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu."
Rasul Paulus hidup terfokus untuk menjadi serupa dengan Kristus dan menjadi dewasa dalam Kristus, ketika ia berkata,"ikutlah teladanku," Paulus tidak sedang menyombongkan diri, ia hanya mengekspresikan apa yang dapat dilihat orang. Dengan ke-konsisten-an yang luar biasa untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus setiap hari, ia berani berkata,"Ikutlah teladanku."

Bayangkan orang-orang yang hidup atau bekerja dekat dengan Paulus. Sedikit banyak mereka pasti tertarik dengan hidup Paulus yang sesuai dengan apa yang diucapkannya. Dengan demikian, Paulus telah menjadi terang bagi lingkugan di sekitarnya.

Lalu bagaimana dengan kita?Apakah kita juga mau untuk menjadi teladan bagi lingkungan sekitar kita?

~disadur dari: Seperti Bintang-bintang di Dunia