Friday, October 13, 2006

Technopoly

Teknologi memonopoli!

Mungkin itu maksud dari judul sebuah buku yang ditulis oleh Neil Postman. Sesaat saja terkesan dan membuat saya bangga sebagai akademisi di bidang teknologi, sisanya sungguh mengerikan.

Sejenak saat kami berdiskusi searah, Kak Maya menjelaskan pengaruh negatif yang akan kita hasilkan ke depan nantinya di dunia komputer. Sebagai mahasiswa kristen, teramat memalukan untuk tidak memperhatikan hal-hal demikian. Setidaknya untuk memikirkannya, kalau memang belum tahu bertindak.

sisanya sungguh MENGERIKAN!
Penulis,
Neil Postman, menyumbangkan pandangan yang pesimistis terhadap determinisme teknologi.

"Kemajuan tanpa batas-batas", "hak tanpa kewajiban", "teknologi tanpa harga" dan "pusat moral" digantikan oleh "efisiensi, kepentingan dan kemajuan ekonomi": Pandangan inilah yang ia istilahkan "Technopoly"- dan contoh utamanya adalah US.


Tertarik? semester 8 kita bisa minta ko Yadi (highly recommended by K'Maya) untuk kita bahas rame2!


There are "great programs" and "great programmers," but their greatness lies in their ingenuity either in simulating a human function or in creating new possibilities of calculation, speed, and volume.

4 comments:

Anthony Steven said...

Hmmm....

Gimana ya? Kdg sisi gelap g ngerasa pembicara itu kerjanya kritik sana-sini, tuding sana-sini, dan merasa diri sendiri paling benar, tanpa ada wujud konkrit yang cukup nyata (meskipun usahanya sih banyak).

Jadi mending (menurut g), kita pikir aja wujud konkrit yg bisa kita jalankan... Tapi kalo mo discuss sih boleh, asik jg.

BoYa19 said...

Halah, Toto begitu apa karena dapet temen saingan pemikir yang lebih filosofis ni??

Bwahahahaha...

Kalo Toto dan Ko Yadi diskusi, jangan harap selese deh, abis 2-2nya ga ada ayng mau ngalah...

Inget louh, kita harus positive thinking dan bersikap sebagai seorang pemenang...

Mengalah bukan berarti Kalah ;)

Anwar Chandra said...

Resiko menjadi pembicara.

Pembicara nggak berarti pendapatnya di cintai semua orang. bahkan terkadang orang malah kontra. apalagi ditengah mahasiswa yang kritis kayak kita2 ini.

hehehehe.

cara pandang bisa beda 180 derajat. cara ngeliat bisa beda 60 derajat.

Anonymous said...

wah si andre bawa topik 666, iya g dah baca tuh bukunya tapi yg taon jebot (80an kalo gak salah). Yang bilang kalo dalam barcode ada 666 yang tersembunyi. Terus ada yg bilang juga WWW itu 666 soalnya WWW = VI VI VI (kalo gak salah juga).

ada yg punya informasi lain? komen dong atawa posting di blog... (toto)