Monday, March 26, 2007

Khawatir?

G'day everyone!

wah,ada yang protes koq blognya ga di-update2,pdhl di PJ diumumin terus buat berkunjung ke sini. hehe,sori ya,soalnya koordinator yg biasanya nge-post lg pada sibuk dgn TA de el el,yang sisa cuma gw,tp yah karena emg gw ndeso en baru pertama kali punya en bisa nge-post di blog, jadinya jarang2 nge-post jg de.

kali ini kita mau omongin soal kekhawatiran(yg bener khawatir ato kuatir yak??he..uda ah,gw ga mau pusingin hal yg ga jelas gini :p). hm..rata-rata pada tau donk kalo emang kita sebenernya ga boleh kuatir,eh, khawatir. Iya kan?siapa coba,yg dengan kekhawatiran bisa menambah sejengkal saja hidupnya?Nah,kalo gitu sekarang gimana donk caranya supaya ga khawatir lagi?
Coba baca I Petrus 5:7
baca donk..
...
...
...
udah baca blum? ya uda d,gw tulisin aja ayatnya,biar lu pada yg males buka Alkitab jg bisa tau.

"Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya,sebab Ia yang memelihara kamu"

Sekarang coba liat 2 kata berikut di ayat di atas.kata yang pertama adalah "khawatir" dan yang kedua adalah "serahkan". kata "khawatir" di atas berarti sesuatu yang bikin kita (misalnya), ga bisa tidur di malam hari,ato bikin kita tegang terus2an. sementara itu,kata "serahkan" berarti melepaskan apa pun kekhawatiran kita ke pundak-Nya. Jadi ketika kita menghadapi masalah, kita bisa berusaha semaksimal kita, mencari nasihat yg bijak,membuat keputusan yg bertanggung jawab, tanpa merasa khawatir dan bertanya "bagaimana kalau...," karena semuanya sudah kita serahkan pada Tuhan. Yesus mati bagi kita semua, juga memperhatikan kita (perhatikan kalimat "sebab Ia yang memelihara kamu"). So, karena Allah kita adalah Allah yang besar en pastinya jauh lebih besar dari masalah kita, there's no reason for us to keep worried.

Orang-orang yang hidupnya berpengaruh bagi orang lain tidak luput dari kekhawatiran, hanya saja mereka sudah belajar bagaimana mengatasi kekhawatiran dan tidak membiarkan kekhawatiran menguasai mereka.

~disadur dari: Seperti Bintang-Bintang di Dunia

1 comment:

Anonymous said...

hmmm...
karena shout out gw udah ditanggapin (postingannya udah nambah), jadinya gw ga enak juga klo ga nanggapin shout out yg nyuruh ngasih comment... (^^ bcanda, pengen ngasih comment aja)

Gw sih setuju banget dengan post yg ini. Klo ada masalah jgn pernah khawatir, karena dari pengalaman bertahun2 (kayak yg udah tua aja gw) kekhawatiran itu hanya akan membimbing kita pada kekhawatiran yang lain. Serahkanlah semua kekhawatiran kita pada Tuhan, tanpa perlu mengkhawatirkannya lagi (bener ga sih penulisannya..?).

Gw jadi inget suatu ilustrasi :
Ada seorang nenek tua (emang ada ya nenek muda..?) yg kerjanya jualan jamu. Si nenek ini suka membawa jamu2 jualannya dengan cara memikul di pundaknya (tau kan cara tukang jamu keliling bawa jamu). Nah, suatu hari ada seorang tetangga nenek ini yg lihat si nenek lagi jalan bawa jualannya di siang hari yg terik. Ceritanya, si tetangga ini bawa mobil, jadi karena kasihan lihat si nenek bawah jamu2 yg berat, si nenek diajakin sama dia buat ikut mobilnya aja (maksudnya ikut dengan cara naik ke dalam mobilnya, bukan si nenek jalan ngikutin mobilnya). Pas lewat di jalan yg rusak, si nenek suka teriak2 "aduh". Karena penasaran, si tetangga yg baik ini ngelihat ke si nenek di belakang sambil bertanya "Ada apa nek..?". Ternyata pas dia (si tetangga -red) lihat ke belakang, si nenek duduk dengan masih membawa jualannya dengan cara dipikul di pundaknya, makanya pas lewat jalan yg rusak, si nenek suka jatuh dari kursi. Si tetangga lalu nanya ke si nenek, "Nek, kok jamunya ga ditaruh di bawah aja..?". Si nenek lalu menjawab "Nenek takut mobilnya ga kuat..!!" (swt).

Nah, intinya dari ilustrasi ini, serahkanlah semua kekhawatiran kita ke Tuhan. Maksudnya serahkan di sini benar2 menyerahkannya ke Tuhan dengan keyakinan bahwa Tuhan pasti mampu menghapus kekhawatiran kita. Jangan kayak si nenek yg masih khawatir kalo mobilnya ga bakal mampu nahan beban dia...

hmmm...
bener2 comment yg panjang....